Minggu, 26 Desember 2010

KESALAHAN DALAM MENDIDIK ANAK

Meskipun banyak orang tua yang mengetahui, bahwa mendidik anak merupakan tanggung jawab yang besar, tetapi masih banyak orang tua yang lalai dan menganggap remeh masalah ini. Sehingga mengabaikan masalah pendidikan anak ini, sedikitpun tidak menaruh perhatian terhadap perkembangan anak-anaknya.
Baru kemudian, ketika anak-anak berbuat durhaka, melawan orang tua, atau menyimpang dari aturan agama dan tatanan sosial, banyak orang tua mulai kebakaran jenggot atau justru menyalahkan anaknya. Tragisnya, banyak yang tidak sadar, bahwa sebenarnya orang tuanyalah yang menjadi penyebab utama munculnya sikap durhaka itu.
Lalai atau salah dalam mendidik anak itu bermacam-macam bentuknya ; yang tanpa kita sadari memberi andil munculnya sikap durhaka kepada orang tua, maupun kenakalan remaja.
Berikut ini sepuluh bentuk kesalahan yang sering dilakukan oleh orang tua dalam mendidik anak-anaknya.
[1]. Menumbuhkan Rasa Takut Dan Minder Pada Anak
Kadang, ketika anak menangis, kita menakut-nakuti mereka agar berhenti menangis. Kita takuti mereka dengan gambaran hantu, jin, suara angin dan lain-lain. Dampaknya, anak akan tumbuh menjadi seorang penakut : Takut pada bayangannya sendiri, takut pada sesuatu yang sebenarnya tidak perlu ditakuti. Misalnya takut ke kamar mandi sendiri, takut tidur sendiri karena seringnya mendengar cerita-cerita tentang hantu, jin dan lain-lain.
Dan yang paling parah tanpa disadari, kita telah menanamkan rasa takut kepada dirinya sendiri. Atau misalnya, kita khawatir ketika mereka jatuh dan ada darah di wajahnya, tangan atau lututnya. Padahal semestinya, kita bersikap tenang dan menampakkan senyuman menghadapi ketakutan anak tersebut. Bukannya justru menakut-nakutinya, menampar wajahnya, atau memarahinya serta membesar-besarkan masalah. Akibatnya, anak-anak semakin keras tangisnya, dan akan terbiasa menjadi takut apabila melihat darah atau merasa sakit.
[2]. Mendidiknya Menjadi Sombong, Panjang Lidah, Congkak Terhadap Orang Lain. Dan Itu Dianggap Sebagai Sikap Pemberani.
Kesalahan ini merupakan kebalikan point pertama. Yang benar ialah bersikap tengah-tengah, tidak berlebihan dan tidak dikurang-kurangi. Berani tidak harus dengan bersikap sombong atau congkak kepada orang lain. Tetapi, sikap berani yang selaras tempatnya dan rasa takut apabila memang sesuatu itu harus ditakuti. Misalnya : takut berbohong, karena ia tahu, jika Allah tidak suka kepada anak yang suka berbohong, atau rasa takut kepada binatang buas yang membahayakan. Kita didik anak kita untuk berani dan tidak takut dalam mengamalkan kebenaran.
[3]. Membiasakan Anak-Anak Hidup Berfoya-foya, Bermewah-mewah Dan Sombong.
Dengan kebiasaan ini, sang anak bisa tumbuh menjadi anak yang suka kemewahan, suka bersenang-senang. Hanya mementingkan dirinya sendiri, tidak peduli terhadap keadaan orang lain. Mendidik anak seperti ini dapat merusak fitrah, membunuh sikap istiqomah dalam bersikap zuhud di dunia, membinasakah muru’ah (harga diri) dan kebenaran.
[4]. Selalu Memenuhi Permintaan Anak
Sebagian orang tua ada yang selalu memberi setiap yang diinginkan anaknya, tanpa memikirkan baik dan buruknya bagi anak. Padahal, tidak setiap yang diinginkan anaknya itu bermanfaat atau sesuai dengan usia dan kebutuhannya. Misalnya si anak minta tas baru yang sedang trend, padahal baru sebulan yang lalu orang tua membelikannya tas baru. Hal ini hanya akan menghambur-hamburkan uang. Kalau anak terbiasa terpenuhi segala permintaanya, maka mereka akan tumbuh menjadi anak yang tidak peduli pada nilai uang dan beratnya mencari nafkah. Serta mereka akan menjadi orang yang tidak bisa membelanjakan uangnya dengan baik.
[5]. Selalu Memenuhi Permintaan Anak, Ketika Menangis, Terutama Anak Yang Masih Kecil.
Sering terjadi, anak kita yang masih kecil minta sesuatu. Jika kita menolaknya karena suatu alasan, ia akan memaksa atau mengeluarkan senjatanya, yaitu menangis. Akhirnya, orang tua akan segera memenuhi permintaannya karena kasihan atau agar anak segera berhenti menangis. Hal ini dapat menyebabkan sang anak menjadi lemah, cengeng dan tidak punya jati diri.
[6]. Terlalu Keras Dan Kaku Dalam Menghadapi Mereka, Melebihi Batas Kewajaran
Misalnya dengan memukul mereka hingga memar, memarahinya dengan bentakan dan cacian, ataupun dengan cara-cara keras lainnya. Ini kadang terjadi ketika sang anak sengaja berbuat salah. Padahal ia (mungkin) baru sekali melakukannya.
[7]. Terlalu Pelit Pada Anak-Anak, Melebihi Batas Kewajaran
Ada juga orang tua yang terlalu pelit kepada anak-anaknya, hingga anak-anaknya merasa kurang terpenuhi kebutuhannya. Pada akhirnya mendorong anak-anak itu untuk mencari uang sendiri dengan bebagai cara. Misalnya : dengan mencuri, meminta-minta pada orang lain, atau dengan cara lain. Yang lebih parah lagi, ada orang tua yang tega menitipkan anaknya ke panti asuhan untuk mengurangi beban dirinya. Bahkan, ada pula yang tega menjual anaknya, karena merasa tidak mampu membiayai hidup. Naa’udzubillah mindzalik
[8]. Tidak Mengasihi Dan Menyayangi Mereka, Sehingga Membuat Mereka Mencari Kasih Sayang Diluar Rumah Hingga Menemukan Yang Dicarinya.
Fenomena demikian ini banyak terjadi. Telah menyebabkan anak-anak terjerumus ke dalam pergaulan bebas –waiyadzubillah-. Seorang anak perempuan misalnya, karena tidak mendapat perhatian dari keluarganya ia mencari perhatian dari laki-laki di luar lingkungan keluarganya. Dia merasa senang mendapatkan perhatian dari laki-laki itu, karena sering memujinya, merayu dan sebagainya. Hingga ia rela menyerahkan kehormatannya demi cinta semu.
[9]. Hanya Memperhatikan Kebutuhan Jasmaninya Saja.
Banyak orang tua yang mengira, bahwa mereka telah memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Banyak orang tua merasa telah memberikan pendidikan yang baik, makanan dan minuman yang bergizi, pakaian yang bagus dan sekolah yang berkualitas. Sementara itu, tidak ada upaya untuk mendidik anak-anaknya agar beragama secara benar serta berakhlak mulia. Orang tua lupa, bahwa anak tidak cukup hanya diberi materi saja. Anak-anak juga membutuhkan perhatian dan kasih sayang. Bila kasih sayang tidak di dapatkan dirumahnya, maka ia akan mencarinya dari orang lain.
[10]. Terlalu Berprasangka Baik Kepada Anak-Anaknya
Ada sebagian orang tua yang selalu berprasangka baik kepada anak-anaknya. Menyangka, bila anak-anaknya baik-baik saja dan merasa tidak perlu ada yang dikhawatirkan, tidak pernah mengecek keadaan anak-anaknya, tidak mengenal teman dekat anaknya, atau apa saja aktifitasnya. Sangat percaya kepada anak-anaknya. Ketika tiba-tiba, mendapati anaknya terkena musibah atau gejala menyimpang, misalnya terkena narkoba, barulah orang tua tersentak kaget. Berusaha menutup-nutupinya serta segera memaafkannya. Akhirnya yang tersisa hanyalan penyesalan tak berguna.
Demikianlah sepuluh kesalahan yang sering dilakukan orang tua. Yang mungkin kita juga tidak menyadari bila telah melakukannya. Untuk itu, marilah berusaha untuk terus menerus mencari ilmu, terutama berkaitan dengan pendidikan anak, agar kita terhindar dari kesalahan-kesalahan dalam mendidik anak, yang bisa menjadi fatal akibatnya bagi masa depan mereka. Kita selalu berdo’a, semoga anak-anak kita tumbuh menjadi generasi shalih dan shalihah serta berakhlak mulia. Wallahu a’lam bishshawab.

30 kiat mendidik anak


Apabila telah tampak tanda-tanda tamyiz pada seorang anak, maka 
selayaknya dia mendapatkan perhatian sesrius dan pengawasan yang 
cukup. Sesungguhnya hatinya bagaikan bening mutiara yang siap 
menerima segala sesuatu yang mewarnainya. Jika dibiasakan dengan hal-
hal yang baik, maka ia akan berkembang dengan kebaikan, sehingga 
orang tua dan pendidiknya ikut serta memperoleh pahala. Sebaliknya, 
jika ia dibiasakan dengan hal-hal buruk, maka ia akan tumbuh dengan 
keburukan itu. Maka orang tua dan pedidiknya juga ikut memikul dosa 
karenanya. 

Oleh karena itu, tidak selayaknya orang tua dan pendidik melalaikan 
tanggung jawab yang besar ini dengan melalaikan pendidikan yang baik 
dan penanaman adab yang baik terhadapnya sebagai bagian dari haknya. 
Di antara adab-adab dan kiat dalam mendidik anak adalah sebagai 
berikut:

1. Hendaknya anak dididik agar makan dengan tangan kanan, membaca 
basmalah, memulai dengan yang paling dekat dengannya dan tidak 
mendahului makan sebelum yang lainnya (yang lebih tua, red). 
Kemudian cegahlah ia dari memandangi makanan dan orang yang sedang 
makan.

2. Perintahkan ia agar tidak tergesa-gesa dalam makan. Hendaknya 
mengunyahnya dengan baik dan jangan memasukkan makanan ke dalam 
mulut sebelum habis yang di mulut. Suruh ia agar berhati-hati dan 
jangan sampai mengotori pakaian.

3. Hendaknya dilatih untuk tidak bermewah-mewah dalam makan (harus 
pakai lauk ikan, daging dan lain-lain) supaya tidak menimbulkan 
kesan bahwa makan harus dengannya. Juga diajari agar tidak terlalu 
banyak makan dan memberi pujian kepada anak yang demikian. Hal ini 
untuk mencegah dari kebiasaan buruk, yaitu hanya memen-tingkan perut 
saja.

4. Ditanamkan kepadanya agar mendahulukan orang lain dalam hal 
makanan dan dilatih dengan makanan sederhana, sehingga tidak terlalu 
cinta dengan yang enak-enak yang pada akhirnya akan sulit bagi dia 
melepaskannya.

5. Sangat disukai jika ia memakai pakaian berwarna putih, bukan 
warna-warni dan bukan dari sutera. Dan ditegaskan bahwa sutera itu 
hanya untuk kaumwanita.

6. Jika ada anak laki-laki lain memakai sutera, maka hendaknya 
mengingkarinya. Demikian juga jika dia isbal (menjulurkan pakaiannya 
hingga melebihi mata kaki). Jangan sampai mereka terbiasa dengan hal-
hal ini.

7. Selayaknya anak dijaga dari bergaul dengan anak-anak yang biasa 
bermegah-megahan dan bersikap angkuh. Jika hal ini dibiarkan maka 
bisa jadi ketika dewasa ia akan berakhlak demikian. Pergaulan yang 
jelek akan berpengaruh bagi anak. Bisa jadi setelah dewasa ia 
memiliki akhlak buruk, seperti: Suka berdusta, mengadu domba, keras 
kepala, merasa hebat dan lain-lain, sebagai akibat pergaulan yang 
salah di masa kecilnya. Yang demikian ini, dapat dicegah dengan 
memberikan pendidikan adab yang baik sedini mungkin kepada mereka.

8. Harus ditanamkan rasa cinta untuk membaca al Qur’an dan buku-
buku, terutama di perpustakaan. Membaca al Qur’an dengan tafsirnya, 
hadits-hadits Nabi n dan juga pelajaran fikih dan lain-lain. Dia 
juga harus dibiasakan menghafal nasihat-nasihat yang baik, sejarah 
orang-orang shalih dan kaum zuhud, mengasah jiwanya agar senantiasa 
mencintai dan menela-dani mereka. 

Dia juga harus diberitahu tentang buku dan faham Asy’ariyah, 
Mu’tazilah, Rafidhah dan juga kelompok-kelompok bid’ah lainnya agar 
tidak terjerumus ke dalamnya. Demikian pula aliran-aliran sesat yang 
banyak ber-kembang di daerah sekitar, sesuai dengan tingkat 
kemampuan anak.

9. Dia harus dijauhkan dari syair-syair cinta gombal dan hanya 
sekedar menuruti hawa nafsu, karena hal ini dapat merusak hati dan 
jiwa.

10. Biasakan ia untuk menulis indah (khath) dan mengahafal syair-
syair tentang kezuhudan dan akhlak mulia. Itu semua menunjukkan 
kesempurnaan sifat dan merupakan hiasan yang indah.

11. Jika anak melakukan perbuatan terpuji dan akhlak mulia jangan 
segan-segan memujinya atau memberi penghargaan yang dapat membahagia-
kannya. Jika suatu kali melakukan kesalahan, hendaknya jangan 
disebar-kan di hadapan orang lain sambil dinasihati bahwa apa yang 
dilakukannya tidak baik.

12. Jika ia mengulangi perbuatan buruk itu, maka hendaknya dimarahi 
di tempat yang terpisah dan tunjukkan tingkat kesalahannya. Katakan 
kepadanya jika terus melakukan itu, maka orang-orang akan membenci 
dan meremehkannya. Namun jangan terlalu sering atau mudah memarahi, 
sebab yang demikian akan menjadikannya kebal dan tidak terpengaruh 
lagi dengan kemarahan.

13. Seorang ayah hendaknya menjaga kewibawaan dalam ber-komunikasi 
dengan anak. Jangan menjelek-jelekkan atau bicara kasar, kecuali 
pada saat tertentu. Sedangkan seorang ibu hendaknya menciptakan 
perasaan hormat dan segan terhadap ayah dan memperingatkan anak-anak 
bahwa jika berbuat buruk maka akan mendapat ancaman dan kemarahan 
dari ayah.

14. Hendaknya dicegah dari tidur di siang hari karena menyebabkan 
rasa malas (kecuali benar-benar perlu). Sebaliknya, di malam hari 
jika sudah ingin tidur, maka biarkan ia tidur (jangan paksakan 
dengan aktivitas tertentu, red) sebab dapat menimbulkan kebosanan 
dan melemahnya kondisi badan.

15. Jangan sediakan untuknya tempat tidur yang mewah dan empuk 
karena mengakibatkan badan menjadi terlena dan hanyut dalam 
kenikmatan. Ini dapat mengakibatkan sendi-sendi menjadi kaku karena 
terlalu lama tidur dan kurang gerak.

16. Jangan dibiasakan melakukan sesuatu dengan sembunyi-sembunyi, 
sebab ketika ia melakukannya, tidak lain karena adanya keyakinan 
bahwa itu tidak baik.

17. Biasakan agar anak melakukan olah raga atau gerak badan di waktu 
pagi agar tidak timbul rasa malas. Jika memiliki ketrampilan memanah 
(atau menembak, red), menunggang kuda, berenang, maka tidak mengapa 
menyi-bukkan diri dengan kegiatan itu.

18. Jangan biarkan anak terbiasa melotot, tergesa-gesa dan bertolak 
(berkacak) pinggang seperti perbuatan orang yang membangggakan diri.

19. Melarangnya dari membangga-kan apa yang dimiliki orang tuanya, 
pakaian atau makanannya di hadapan teman sepermainan. Biasakan ia 
ber-sikap tawadhu’, lemah lembut dan menghormati temannya.

20. Tumbuhkan pada anak (terutama laki-laki) agar tidak terlalu 
mencintai emas dan perak serta tamak terhadap keduanya. Tanamkan 
rasa takut akan bahaya mencintai emas dan perak secara berlebihan, 
melebihi rasa takut terhadap ular atau kalajengking.

21. Cegahlah ia dari mengambil sesuatu milik temannya, baik dari 
keluarga terpandang (kaya), sebab itu merupakan cela, kehinaan dan 
menurunkan wibawa, maupun dari yang fakir, sebab itu adalah sikap 
tamak atau rakus. Sebaliknya, ajarkan ia untuk memberi karena itu 
adalah perbuatan mulia dan terhormat.

22. Jauhkan dia dari kebiasaan meludah di tengah majlis atau tempat 
umum, membuang ingus ketika ada orang lain, membelakangi sesama 
muslim dan banyak menguap.

23. Ajari ia duduk di lantai dengan bertekuk lutut atau dengan 
menegakkan kaki kanan dan menghamparkan yang kiri atau duduk dengan 
memeluk kedua punggung kaki dengan posisi kedua lutut tegak. 
Demikian cara-cara duduk yang dicontohkan oleh Rasulullah 
Shallallaahu alaihi wa sallam.

24. Mencegahnya dari banyak berbicara, kecuali yang bermanfaat atau 
dzikir kepada Allah.

25. Cegahlah anak dari banyak bersumpah, baik sumpahnya benar atau 
dusta agar hal tersebut tidak menjadi kebiasaan.

26. Dia juga harus dicegah dari perkataan keji dan sia-sia seperti 
melaknat atau mencaci maki. Juga dicegah dari bergaul dengan orang-
orang yang suka melakukan hal itu.

27. Anjurkanlah ia untuk memiliki jiwa pemberani dan sabar dalam 
kondisi sulit. Pujilah ia jika bersikap demikian, sebab pujian akan 
mendorongnya untuk membiasakan hal tersebut.

28. Sebaiknya anak diberi mainan atau hiburan yang positif untuk 
melepaskan kepenatan atau refreshing, setelah selesai belajar, 
membaca di perpustakaan atau melakukan kegiatan lain.

29. Jika anak telah mencapai usia tujuh tahun maka harus 
diperintahkan untuk shalat dan jangan sampai dibiarkan meninggalkan 
bersuci (wudhu) sebelumnya. Cegahlah ia dari berdusta dan 
berkhianat. Dan jika telah baligh, maka bebankan kepadanya perintah-
perintah.

30. Biasakan anak-anak untuk bersikap taat kepada orang tua, guru, 
pengajar (ustadz) dan secara umum kepada yang usianya lebih tua. 
Ajarkan agar memandang mereka dengan penuh hormat. Dan sebisa 
mungkin dicegah dari bermain-main di sisi mereka (mengganggu mereka).

31. Demikian adab-adab yang berkaitan dengan pendidikan anak di masa 
tamyiz hingga masa-masa menjelang baligh. Uraian di atas adalah 
ditujukan bagi pendidikan anak laki-laki. Walau demikian, banyak di 
antara beberapa hal di atas, yang juga dapat diterapkan bagi 
pendidikan anak perempuan.

Wallahu a’lam.

 ditulis oleh = Abdul Aziz.

Membuat Scroll pada Arsip Blog

From : www.blogernas.co.cc


Pernahkah anda melihat sebuah situs yang arsip blognya berjejer sangat panjang ke bawah? Itu adalah pengaturan standar dari blogspot. Di samping memakan ruang sidebar hal itu tentu sedikit mengganggu tampilan blog. Kondisi tersebut sebenarnya bisa diatasi dengan cara membuat scroll, yaitu semacam tombol yang bisa ditarik-tarik ke atas dan ke bawah untuk melihat seluruh arsip blog secara bergantian. Ukuran kotak scroll tersebut bisa diatur sesuai keinginan kita, sehingga tampilannya tidak banyak memakan ruang sidebar. Cara membuatnya adalah:


1. Masuklah ke halaman Dasbor blog anda lalu klik Rancangan.

Membuat Scroll pada 
Arsip Blog
2. Kemudian klik pada Edit HTML.

Membuat Scroll pada 
Arsip Blog

3. Untuk berjaga-jaga jika terjadi kesalahan backuplah terlebih dahulu template anda, dengan cara klik Download Template Lengkap.


4. Jika sudah centanglah kombo Expand Template Widget.


5. Kemudian carilah kode: <div id='ArchiveList'>


6. Agar lebih mudah mencarinya tekan (Ctrl + F) pada keyboard lalu tekan Enter. Maka akan muncul kotak Find. Ketiklah kode yang akan dicari pada kotak tersebut lalu tekan Enter, maka secara otomatis akan muncul kode yang dicari dalam keadaan terseleksi dengan warna hijau.


7. Kemudian perhatikan beberapa baris kode di bawahnya. Lengkapnya akan terlihat seperti di bawah ini.

<div style='overflow:auto; width:ancho; height:100px;'>
<div id='ArchiveList'>
<div expr:id='data:widget.instanceId + &quot;_ArchiveList&quot;'>
<b:if cond='data:style == &quot;HIERARCHY&quot;'>
<b:include data='data' name='interval'/>
</b:if>
<b:if cond='data:style == &quot;FLAT&quot;'>
<b:include data='data' name='flat'/>
</b:if>
<b:if cond='data:style == &quot;MENU&quot;'>
<b:include data='data' name='menu'/>
</b:if>
</div>
</div></div>
<b:include name='quickedit'/>

8. Kode yang berwarna biru adalah kode yang harus ditambahkan untuk membuat scrollnya. Letakkanlah kode tersebut seperti posisi di atas. Khusus yang berwarna merah (100) adalah angka untuk tinggi kotak scrollnya. Anda bisa ganti sesuai dengan ukuran yang paling pas untuk blog anda. Setelah itu klik SIMPAN TEMPLATE dan tunggu hingga proses berlangsung.


9. Sekarang hasilnya sudah bisa anda lihat dengan mengklik Lihat Blog.


10. Sebagai contoh hasilnya akan tampak seperti ini.

Sabtu, 25 Desember 2010

Daftar 25 Situs Social Bookmark Lokal

From : achiles-punyablog.blogspot.com
Bagi para penggelut Monetize Blog, trafik adalah salah satu fokus perhatian yang harus terus ditingkatkan. Kita selalu berusaha agar pengunjung blog semakin hari semakin meningkat. Dan salah satu cara meningkatkan visitor blog adalah dengan memanfaatkan keberadaan daftar situs social bookmark. Dan bagi teman2 yang terfokus untuk menjaring pengunjung dari google.co.id, maka social bookmark lokal sebaiknya menjadi pilihan utama. Pemilihan social bookmark lokal dalam meningkatkan pengunjung sangat tepat karena sesuai dengan target yang sedang dituju.

Kalau sebelumnya kita hanya mengenal beberapa situs social bookmark saja seperti Lintas Berita, Infogue dan Kombes, maka kali ini akan ada 25 daftar situs social bookmark lokal lainnya yang bisa anda gunakan. Diharapkan lewat ini, blog akan bisa semakin dikenal oleh mesin pencari dan ujung2nya pengunjung mampu anda raih. Daftar 25 situs social bookmark lokal ini sepertinya masih cuman sebagian kecil dari banyaknya kemunculan situs baru yang menawarkan layanan yang serupa. Silahkan anda pilih 25 situs ini sesuai dengan kebutuhan dan target anda masing2. Beberapa nama telah menjadi referensi bagi pengguna internet di Indonesia dalam mendapatkan informasi terbaru tentang Indonesia

Ok, berikut adalah daftar 25 social bookmark lokal Indonesia yang mungkin akan berguna bagi teman2 sekalian
  1. lintasberita
  2. infogue
  3. astaga
  4. definisi
  5. tentang
  6. antarblog
  7. kafeinfoyehiapress
  8. memburu
  9. indofeed
  10. bookmarking.kombes
  11. bookmarkindo
  12. indokami
  13. kilasan
  14. kliksite
  15. liputankhusus
  16. dagdigdug
  17. disuka
  18. primaironline
  19. indeksberita
  20. beritahusaya
  21. indobookmark
  22. nowbookmark
  23. gdbug
  24. bookmarking.bloggerceria 

    Rabu, 02 Juni 2010

    Gangguan Tidur Pada Bayi


    from : www.ibu-anak.com

    Jangan sepelekan kebutuhan tidur anak. Karena, saat tidur pertumbuhan otak balita (bayi di bawah lima tahun) mencapai puncaknya. Otak juga mengonsolidasi segala memori dan pengetahuan baru.oleh sebab itu bayi dan anak juga dapat mengalami gangguan tidur. Dan Masalah tidur pada anak-anak lebih mudah untuk dicegah daripada diobati. Tapi bila hal tersebut sudah terjadi pada anak anda, jangan kuatir, penanganan masalah ini adalah dengan kesabaran dan ketekunan.

    Merujuk satu penelitian pada 2004-2005 di lima kota besar di Indonesia (Jakarta, Bandung, Medan, Palembang dan Batam) mengungkapkan, sebanyak 72,2 persen orangtua menganggap masalah tidur pada balita bukan masalah atau hanya merupakan masalah kecil.
    Penelitian yang sama juga mengungkapkan, ada sekitar 44 persen balita yang mengalami gangguan tidur seperti sering terbangun di malam hari dan kurang tidur. “Bayi dikatakan mengalami gangguan tidur jika pada malam hari tidurnya kurang dari 9 jam, terbangun lebih dari 3 kali dan lama terbangunnya lebih dari 1 jam. Selama tidur bayi terlihat selalu rewel, menangis dan sulit jatuh tidur kembali,” tutur
    Faktor Penyebab
    Faktor pertama terkait dengan masalah fisik seperti rasa lapar dan haus serta adanya gangguan pada gigi, telinga, kulit, saluran cerna, saluran napas, saluran kemih, otot atau tulangnya.
    “Makanan dan minuman juga berpengaruh. Bayi lebih gampang tidur dalam keadaan kenyang. Dan jenis makanan atau minuman tertentu, konsumsi obat-obatan tertentu seperti obat asma juga mempengaruhi tidur balita,” ujarnya.
    Faktor lainnya adalah masalah psikis, yang terkait dengan tahapan perkembangan anak, pola asuh, temperamen, aktifitas dan faktor lingkungan. “Ada kebiasaan tidur di Indonesia yang tidur satu ranjang anak dengan orangtuanya. Sebaiknya pisahkan bayi sejak kecil ketika mau tidur, sehingga ketika orangtuanya “bergeser” sedikit saja anak langsung rewel,” katanya.
    Cara mengatasiasa
    Untuk mendapat tidur berkualitas,  balita harus dapat melewati dua tahapan tidur, yaitu “tidur dalam” atau istilahnya fase tidur nonrapid eye movement (non-REM) dan “tidur aktif” atau yang biasa disebut tidur REM.
    Pada tahapan “tidur dalam” aktivitas otak regular masih terus berjalan. Fase ini berperan penting dalam perbaikan sel-sel tubuh dan produksi hormon pertumbuhan yang maksimal sekitar 75 persen. Sedangkan fase tidur aktif ditandai dengan adanya gerakan bola mata yang sangat cepat, detak jantung dan pernapasan yang terus meningkat dan tidak stabil dengan sering kali disertai mimpi.
    “Pada tahapan ini metabolisme otak berada pada tingkat paling tinggi sehingga berpengaruh pada restorasi atau pemulihan emosi dan kognitif bayi dan batita,” ucapnya.
    Tahapan tidur REM dan non-REM terjadi bergantian dan membentuk suatu siklus tidur. Proporsi tidur REM pada awal bayi baru lahir adalah sebanyak 50 persen dan akan terus berkurang seiring dengan pertambahan usia bayi. Pada akhirnya hanya akan menjadi 20 persen saja dari keseluruhan siklus tidur. Pada anak lebih besar didominasi dengan fase tidur non-REM.
    Ia menyebut ciri-ciri balita cukup tidur, yaitu, ia akan dapat jatuh tertidur dengan mudah di malam hari, terbangun dengan mudah dan tidak memerlukan tidur siang yang melebihi kebutuhan sesuai dengan perkembangannya.
    “Tidur pagi dan siang berkaitan erat dengan lamanya atensi dan cepatnya proses pembelajaran. Pada anak usia 3 tahun, anak yang tidur siang akan memiliki kemampuan lebih adaptif atau mudah menyesuaikan diri. Hal itu penting untuk proses keberhasilan di sekolah,” katanya.
    Jika anak yang kurang tidur pada malam hari, lanjut Rini, akan mengantuk pada siang hari. Hal itu akan mengganggu proses kreatifitasnya selama terbangun. Untuk menanggulangi masalah tidur, orangtua perlu memperhatikan kondisi fisik balitanya. Kalau ada masalah atasi segera. Penting juga untuk kurangi aktifitas fisik pada sore-malam agar anak tak sering kaget saat tidur di malam hari.
    Selain itu, orang tua juga harus memperhatikan kondisi psikis anak dengan memperbaiki pola asuh, kualitas sentuhan, dan kenali temperamennya serta faktor lingkungan harus mendukung. Karena tidur merupakan perilaku yang dipelajari yang dapat dibentuk melalui rutinitas dan kebiasaan tidur yang baik.
    “Paling ideal kebiasaan tidur nyenyak itu dimulai sejak anak berusia 3-6 bulan. Jika lebih dari 6 bulan bayi juga masih belum menemukan pola tidur yang teratur, maka ini perlu diwaspadai. Karena hal itu bisa berarti adanya gangguan tidur yang dialaminya,” kata Rini menegaskan.
    Dampak masalah kurang tidur pada balita, untuk fisik adalah gangguan pertumbuhan badannya karena pengeluaran hormon selama tidur menjadi “kacau”, kerentanan fungsi imun atau daya tahan tubuh, iregulasi sistem endokrin, kegemukan dan mengantuk.
    Sedangkan untuk masalah kognitif, adalah anak jadi kehilangan konsentrasi, lambat, kurang waspada, kurang perhatian, gangguan pembelajaran hingga prestasi akademik yang menurun. Pada kemampuan geraknya, anak menjadi kurang cermat dan ceroboh.
    “Terganggunya tidur si kecil otomatis akan mengganggu kualitas tidur orangtua, sehingga berpotensi menimbulkan keletihan, bahkan stress pada orangtua,” kata Rini menambahkan.
    Tambahan
    Mengetahui apakah anak anda mengalami gangguan tidur? Sebelumnya kita perlu mengetahui bahwa lamanya waktu tidur tergantung dari usia bayi atau anak anda. Seorang bayi yang baru lahir sampai kurang lebih usia 3 bulan akan memerlukan waktu untuk tidur hampir seharian (> 20 jam/hari). Anak-anak akan memerlukan waktu untuk tidur selama 8-14 jam tergantung dari usia anak tersebut. Tapi tentu saja hal ini berbeda-beda tergantung juga dari anak yang bersangkutan

    Aneka Sarapan Anak (I)

    Terkadang ibu merasa bingung untuk menyiapkan sarapan bagi anak. Dan anak juga terkadang merasa bosan untuk sarapan yang telah disiapkan oleh ibu.
    Sebenarnya bukan tidak ada ide untuk membuat variasa sarapan, namun kadang ibu tidak sempat untuk memikirkan ide variatif lainnya.
    Ada beberapa menu yang dapat dicoba untuk sarapan anak yang dapat disajikan silih berganti.
    MENU SARAPAN ANAK
    MENU 1 : ROTI + SUSU
    Cara membuat :
    Roti dioles dengan mentega kemudian ditaburi dengan meses. Silahkan diganti dengan selai lainnya ataupun ditambahkan dengan keju. Agar lebih menarik maka roti dipotong dengan membagi menjadi empat bagian.
    MENU 2 : NASI GORENG
    Cara Membuat :
    Tumis bahan-bahan yang telah digiling halus (bawang putih, bawang merah, garam) dengan mentega. Setelah matang masukkan nasi, kemudian diaduk-aduk setelah itu beri kecap manis dan sedikit kecap asin. Setelah matang silahkan tuangkan ke piring. Kemudian dadarkan telor yang diberi dengan sedikit garam. Sajikan nasi goreng dengan telor dadar tadi.
    MENU 3 : KENTANG GORENG + SOSIS
    Cara Membuat:
    Potong kentang memanjang, kemudian digoreng sampai berwarna kekuningan. Angkat bila telah matang. Taburi dengan sedikit garam. Kemudian potong sosis menjadi 2 bagian. Kemudian goreng. Angkat bila telah matang. Sajikan kentang goreng dan sosis goreng.
    MENU 4 : MIE REBUS (DARI PROMINA)
    Cara Membuat :
    Untuk mie rebus dari PROMINA ini memang dikhususkan untuk anak diatas 2 tahun dan mengandung vitamin untuk anak. Cara membuatnya sama dengan membuat mie rebus biasa. Namun biasanya saya akan membuang air rebusan mie yang pertama (sebelum dituangkan bumbu), untuk menghilangkan zat-zat pada mie tersebut. Setelah itu baru saya masukkan bumbu lainnya. Silahkan ditambahkan sayuran seperti sawi ataupun wortel.
    MENU 5 : HAVERMUT + SUSU
    Cara membuat :
    Tuangkan havermut + susu bubuk + pemberi rasa (biasanya saya berikan 2 sendok sari buah stroberi atau markisa atau 1 sendok kecil selai kacang) + air hangat secukupnya. Kemudian panaskan sambil diaduk-aduk hingga rata. Angkat bila telah matang dan mengental. Sajikan di piring sambil ditaburi meses diatasnya. Bisa ditambahkan sedikit keju tabur.
    MENU 6 : CHOCO CRUNCH
    Cara membuat :
    Choco crunch rasa coklat + dengan rasa jagung dituangkan ke mangkok, kemudian tuangkan susu yang telah dicairkan ke mangkok tersebut. Silahkan dinikmati.
    MENU 7 : BUBUR KACANG IJO
    Cara membuat :
    Rebus kacang ijo, setelah matang masukkan gula (bisa merah atau putih) ditambah garam sedikit. Kemudian masukkan mutiara secukupnya untuk membuat variasi dari bubur kacang ijo. Peras kelapa untuk dijadikan santan. Setelah itu rebus santan tambahkan sedikit garam. Sajikan bubur kacang ijo mutiara dengan santan yang telah direbus.

    10 Makanan Terbaik untuk Kecerdasan Anak

    INGIN anak Anda cemerlang di sekolah? Cobalah untuk memperhatikan dengan jeli kebutuhan gizi dan nutrisi mereka setiap hari. Selain itu, ada baiknya pula memasukan 10 jenis makanan terbaik berikut ini. Makanan yang dijuluki “Brain Food” ini diyakini dapat merangsang pertumbuhan sel-sel otak, memperbaiki fungsinya, meningkatkan daya ingat dan konsentrasi berpikir anak-anak.
    1. Salmon
    Ikan berlemak seperti salmon merupakan sumber terbaik asam lemak omega-3 – DHA and EPA – yang keduanya penting bagi pertumbuhan dan perkembangan fungsi otak. Riset terbaru juga menunjukkan bahwa orang yang memperoleh asupan asam lemak lebih banyak memiliki pikiran lebih tajam dan mencatat hasil memuaskan dalam uji kemampuan. Menurut para ahli walaupun tuna mengandung asam omega-3, namun ikan ini tidaklah sekaya salmon.
    2. Telur
    Telur dikenal sebagai sumber penting protein yang relatif murah dan harganya cukup terjangkau. Bagian kuning telur ternyata padat akan kandungan kolin, suatu zat yang dapat membantu perkembangan memori atau daya ingat.
    3. Selai kacang
    “Kacang tanah (peanut) dan selai kacang merupakan salah satu sumber vitamin E. Vitamin ini merupakan antioksidan yang dapat melindungi membran-membran sel saraf. Bersama thiamin, vitamin E membantu otak dan sistem saraf dalam penggunaan glukosa untuk kebutuhan energi.
    4. Gandum murni
    Otak membutuhkan suplai atau sediaan glukosa dari tubuh yang sifatnya konstan. Gandum murni memiliki kemampuan untuk mendukung kebutuhan tersebut. Serat yang terkandung dalam gandum murni dapat membantu mengatur pelepasan glukosa dalam tubuh. Gandum juga mengandung vitamin B yang berfungsi memelihara kesehatan sistem saraf.
    5. Oat/Oatmeal
    Oat merupakan salah satu jenis sereal paling populer di kalangan anak-anak dan kaya akan nutrisi penting bagi otak. Oat dapat menyediakan energi atau bahan bakar untuk otak yang sangat dibutuhkan anak-anak mengawali aktivitasnya di pagi hari. Kaya akan kandungan serat, oat akan menjaga otak anak terpenuhi kebutuhannya di sepanjang pagi. Oat juga merupakan sumber vitamin E, vitamin B, potassium dan seng — yang membuat tubuh dan fungsi otak berfungsi pada kapasitas penuh.
    6. Berry
    Strawberry, cherry, blueberriy dan blackberry. Secara umum, semakin kuat warnanya, semakin banyak nutritisi yang di kandungnya. Berry mengandung antioksidan kadar tinggi, khususnya vitamin C, yang berfaedah mencegah kanker.
    Beberapa riset menunjukkan mereka yang mendapatkan ekstrak blueberry dan strawberry mengalami perbaikian dalam fungsi daya ingatnya. Biji dari buah berri ini juga ternyata kaya akan asam lemak omega-3.
    7. Kacang-kacangan
    Kacang adalah makanan spesial sebab makanan ini memiliki energi yang berasal dari protein serta karbohidrat kompleks. Selain itu, kacang kaya akan kandungan serat, vitamin dan mineral. Kacang juga makanan yang baik untuk otak karena mereka dapat mempertahankan energi dan kemampuan berpikir anak-anak pada puncaknya di sore hari jika dikonsumsi saat makan siang.
    Menurut hasil penelitian, kacang merah dan kacang pinto mengandung lebih banyak asal lemak omega 3 daripada jenis kacang lainnya — khususnya ALA – jenis asal omega-3 yang penting bagi pertumbuhan dan fungsi otak .
    8. Sayuran berwarna
    Tomat, ubi jalar merah, labu, wortel, bayam adalah sayuran yang kaya nutrisi dan sumber antioksidan yang akan membuat sel-sel otak kuat dan sehat.
    9. Susu dan Yogurt
    Makanan yang berasal dari produk susu mengandung protein dan vitamin B tinggi. Dua jenis nutrisi ini penting bagi pertumbuhan jaringan otak, neurotransmitter dan enzim. Susu dan yogurt juga bisa membuat perut kenyang karena kandungan protein dan karbohidratnya sekaligus menjadi sumber energi bagi otak.
    Penelitian terbaru mengindikasikan bahwa anak-anak dan remaja membutuhkan lebih banyak vitamin D bahkan 10 kali dari dosis yang direkomendasikan. Vitamin D adalah vitamin yang juga penting bagi sistem saraf otot dan siklus hidup sel-sel manusia secara keseluruhan.
    10. Daging sapi tanpa lemak
    Zat besi adalah jenis mineral esensial yang akan membantu anak-anak tetap berenergi dan berkonsentrasi di sekolag. Daging sapi tanpa lemak adalah salah atu sumber makanan yang mengandung banyak zat ebsi. Dengan hanya mengonsumsi 1 ons per hari, maka tubuh Anda akan terbantu dalam penyerapan zat besi darai sumrbe lainnya. Daging sapi juga mengandung mineral seng yang dapat membantu memelihara daya ingat .
    Khsusus bagi yang vegetarian, Anda dapat memanfaatkan kacang hitam dan burger kedelai sebagai pilihan. Kacang-kacangan adalah adalah sumber penting zat besi nonheme — tipe zat besi yang membutuhkan vitamin C untuk di serap oleh tubuh . Mengonsumsi tomat , jus jeruk, strawberry dan kacang-kacangan juga dapat dipilih sebagai upaya mencukupi kebutuhan zat besi.
    Sumber : WebMD – kompas.com

    Tips Mendidik Anak Sejak Di Kandungan

    Kapankah anda mulai mendidik anak-anak kita ? Waktu dia baru lahir, waktu dia sudah bisa berbicara, atau waktu dia sudah mulai sekolah ? Kalau salah satu pilihan adalah jawaban Anda, maka Anda telah melewatkan waktu yang lama.
    Menurut penelitian ilmiah terbaru, anak-anak dapat dididik sejak masih dalam kandungan. Waktu di kandungan, otak dan indra pendengaran anak sudah mulai berkembang. Emosi dan kejiwaan ibu, rangsangan suara yang terjadi di sekitar ibu, makanan yang dikonsumsi Ibu akan sangat mempengaruhi perkembangan otak anak di dalam kandungan.
    Ibu hamil yang stress biasanya akan melahirkan anak-anak yang bermasalah. Demikian juga asupan gizi ibu hamil yang tidak memadai akan berpengaruh terhadap perkembangan otak janin.
    Tentunya kita semua sering mendengar tentang bagaimana memperdengarkan suara/musik tertentu (musik klasik) akan berpengaruh terhadap kecerdasan anak sejak dalam kandungan.  Hal ini dapat dimengerti karena musik dengan irama tertentu dapat menstimulasi otak anak. (Tahukah Anda bahwa indra pendengaran pada janin sudah mulai berkembang sejak usia kehamilan sekitar 5 bulan).
    Dalam agama Islam, bahkan mendidik anak dimulai sejak Anda memilih pasangan hidup Anda. Bagaimana bisa? Ya, karena memilih pasangan hidup berarti Anda memilih mau seperti apa anak Anda, bagaimana Ayah/Ibu yang akan mendidiknya, atau bahkan kemungkinan sifat atau kepandaian seperti apa yang akan dimiliki anak Anda.
    Nah, kalau Anda tidak mau terlambat, mulailah mendidik anak Anda sejak sebelum dia lahir. Berikut beberapa tips mendidik anak sejak dia belum dilahirkan.
    1. Harapan orang tua terhadap kelahiran anak sangatlah berpengaruh terhadap kejiwaan anak Anda. Anak yang diharapkan orang tuanya akan merasa nyaman dengan dirinya, sedangkan mereka yang tidak diharapkan orang tuanya, apalagi jika ibunya pernah mencoba menggugurkannya, akan merasa ditolak dan tidak merasa nyaman dengan dirinya. Jadi jika Anda hamil karena KB Anda gagal, maka ubahlah perasaan Anda, harapkan anak yang ada di kandungan  Anda.  Janganlah merasa terpaksa menerima kehadirannya.
    2. Emosi ibu akan sangat berpengaruh terhadap emosi anak yang akan lahir nantinya. Para calon ibu,  jika Anda ingin melahirkan anak yang pandai, kuat, mandiri, janganlah gampang mengeluh atau manja terhadap pasangan atau keluarga Anda.  Anda tentu tidak ingin anak Anda gampang putus asa dan gampang mengeluh, kan ? Selalu berpikir positif dan berperanglah terhadap emosi Anda sendiri. Ibu yang kuat akan melahirkan anak-anak yang kuat.
    3. Bagi para calon Bapak dan keluarga ibu lainnya, jagalah emosi para calon ibu. Pertengkaran dan  kekecewaan akan berpengaruh terhadap emosi calon anak Anda.
    4. Sejak kehamilan bulan ke-5 mulailah memperdengarkan musik-musik klasik seperti Mozart.  Janganlah memperdengarkan musik-musik/suara-suara keras seperti musik rock, hal tersebut akan menggelisahkan calon bayi Anda.
    5. Stimulasi kandungan anda dengan elusan dan tepukan halus. JIka si janin mulai menendang perut Anda, balaslah dengan tepukan halus di tempat dia menendang. Hal ini akan mengajarkan kepadanya bahwa setiap tindakannya akan memberikan respon dari ibunya.
    6. Ajaklah bicara calon bayi Anda sejak awal, tidak ada kata  terlalu cepat. Jika indra pendengarannya sudah mulai berkembang, berarti suara Anda pun sudah bisa dia dengar.
    7. Perbanyak ibadah dan mengaji, alunan suara ibu yang sedang mengaji akan menstimulasi dan menenangkan calon bayi Anda.
    8. Konsumsilah makanan yang halal, bergizi dan berprotein tinggi. Hindari makanan haram, makanan junk food, makanan instan, kopi, dan merokok (baik aktif/pasif).
    9. Bagi Anda yang belum berkeluarga, pertimbangkan dengan cermat calon pasangan hidup Anda, seperti apa dia dibesarkan dan dididik, karena biasanya akan seperti itu pula dia akan membesarkan calon Anak Anda. Cara termudah adalah dengan mengamati saudara-saudaranya (calon ipar Anda), bagaimana mereka sekarang adalah sedikit banyak karena didikan orang tuanya.
    Mungkin masih banyak cara lain yang ada. Tetapi itulah antara lain yang saya lakukan sejak kehamilan saya yang pertama.

    Kiat mencetak anak yang sholeh


    Pada umumnya, setiap orang tua menginginkan anak yang sholeh, anak yang memiliki kepribadian yang baik. Secara singkat, setidaknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan anak yang sholeh :
     
    1. Mulailah dari diri kita..
    Buah yang baik, tidak akan pernah tumbuh dari tanah yang kering dan gersang, tanah yang tidak pernah di beri pupuk. Ini adalah sebuah perumpamaan bagi orang tua yang menginginkan anak yang sholeh. Salah satu faktor dominan dari kesholehan sang anak, pada umumnya sangat bergantung pada orang tuanya, ia ibarat buah yang tumbuh baik dari tanah yang baik dan terawat. Banyak orang tua yang mengeluh tentang kenakalan anaknya, tetapi sedikit sekali di antara orang tua yang menyadari, hal itu adalah dampak dari apa yang dilakukan oleh kedua orang tuanya. Berbedanya karakter dan sifat dari satu anak dan anak lainnya merupakan representasi yang sangat jelas dari keadaan orang tua mereka pada saat 'proses pembuatan' anak tersebut. Idealnya memang anak yang sholeh adalah berasalh dari kedua orang tua yang sholeh, walaupun pada perjalanannya nanti, banyak juga faktor yang mempengaruhinya.
    Untuk memperbaiki atau merubah sifat anak, mulailah dari diri kita sendiri sebagai orang tua. Ingatlah, anak adalah satu sosok pembelajar yang sangat efektif dan baik, anak-anak menggunakan 70% kemampuan belajarnya sampai usai antara 15 atau 17 tahun, lalu sisanya adalah 30%. Anak sangat mudah sekali meniru, dan salah satu pemberi kontribusi terbesar yang akan ia tiru adalah orang yang ada di dekatnya, yaitu orang tua mereka.
    2. Perhatikan makanan mereka...
    Memperhatikan makanan tidak hanya pada tingkat makanan jasad saja, tetapi juga makanan jiwa. Memberikan ilmu berupa informasi yang baik kepada anak adalah salah satu bentuk 'suplemen' jiwa yang memiliki andil yang besar dalam membentuk kepribadian anak. Suplemen jiwa yang terbaik adalah Al Quran yang di implementasikan dalam contoh Rasulullah dalam keseharian. Mengajarkan anak tersenyum, berbagi, sedekah, berbuat kebaikan, meraih prestasi, dan masih banyak hal lainnya, semua sudah diajarkan Allah melalui contoh Rasulullah saw.
    Selain itu, cara orang tua mendapatkan rezeki (apakah halal atau tidak) juga sangat menentukan terhadap perkembangan sang anak.
    3. Tempatkan pada lingkungan yang baik
    Lingkungan merupakan salah satu faktor terbesar yang dapat membentuk perilaku anak kita. Lingkunga adalah tempat kedua setelah rumah sebagai pendidik perkembangan kepribadian sang anak. Memilih lingkungan yang konduksif dan menempatkannya pada lingkungan yang baik adalah tugas dari orang tua kepada anaknya. Tentunya, dukungan orang tua terhadap apa yang di dapat melalui satu lingkungan merupakan hal terbaik yang dapat memperkokoh kepribadian sang anak. Salah satu contoh sederhananya, jangan sampai, ketika sang anak di sekolahnya dibiasakan mencuci tangan sebelum makan, atau makan menggunakan tangan kanan, tetapi ketika sampai di rumah, orang tuanya membiarkan bahkan mencontohkan makan dengan tangan kiri atau tidak mencuci tangan sebelum makan.
    Ketidaksadaran orang tua karena disebabkan berbagai hal, dapat menyebabkan fenomena yang sering kita lihat, dalam sebuah perumpamaan yang ekstrim, orang tuanya pemiliki pesantren, tetapi anaknya ahli maksiat. Dalam mencermati fenomena ini, yang perlu kita perhatikan adalah, sang anak tidaklah lahir sebagai ahli maksiat, tetapi pada saatnyalah lingkungan yang menyeret dirinya untuk berbuat maksiat.


    4. Jadilah sahabat bagi sang anak
     Anak adalah anak, tetapi, anak pada waktunya akan tumbuh dewasa, dan tidak sedikit, banyak orang tua yang masih menganggap anaknya adalah anaknya yang masih kecil dan tidak pernah dewasa. Menjadi sahabat bagi sang anak adalah salah bentuk penghargaan dan kepercayaan kita terhadap tingkat pemahaman anak untuk menapaki kehidupan yang sesungguhnya sama sekali berbeda dengan kehidupan orang tuanya dulu. Untuk itu, perlulah para orang tua, menempatkan dirinya tidak hanya sebagai orang tua saja, tetapi juga sebagai sahabat yang bisa berbagi dan tempat yang paling nyaman bagi sang anak.
    Walaupun masih banyak hal yang perlu kita perhatikan, setidaknya, ke empat hal ini dapat mewakili hal penting yang harus kita perhatikan untuk mendapatkan anak yang sholeh...selamat mencoba..Wallahu'Alam.

    Selasa, 18 Mei 2010

    PENYAKIT KULIT BAYI


    Categories: Kesehatan bayi
    kulit_bayi_lembut
    1.    Definisi
    Penyakit kulit adalah suatu penyakit yang berhubungan dengan jaringan penutup permukaan tubuh, seperti kulit yang sering terjadi dan bersifat relatif ringan. Meskipun bersifat relatif ringan, apabila tidak ditangani secara serius, maka hal tersebut dapat memperburuk kondisi kesehatan bayi dan anak.


    2.    Epidemiologi
    Penyakit kulit terdapat di seluruh dunia dan dapat menyerang baik laki-laki dan perempuan. Pada beberapa penyakit kulit seperti staphylococcal scalded skin syndrome, laki-laki lebih banyak terserang daripada wanita.


    3.    Penyebab
    Penyebab penyakit kulit, yaitu bakteri (kuman gram positif staphyllococcus, streptococcus β hemolyticus grup A), virus (Varicella Zoster Virus (VZV)), jamur (dematormikosis, kandidosis) dan infestasi oleh parasit.

    Selain itu gangguan hormonal, gangguan pigmentasi, kelainan yang didasari alergi-imunologi dan tumor kulit, serta kelainan sistemik yang disertai gejala kulit dapat menyebabkan terjadinya penyakit kulit tersebut. Penyebabnya bisa juga karena higiene kulit bayi kurang terawat.

    4.    Patofisiologi
    Higiene yang kurang dan menurunnya daya tahan tubuh menyebabkan bakteri, virus, jamur dan parasit mudah masuk ke dalam tubuh. Pada penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri dan virus, infeksi dapat menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Sedangkan pada penyakit kulit akibat infestasi parasit seperti sarcoptes scabiei yang hidup dirambut dan bertelur disana.

    Siklus hidupnya melalui stadium telur, larva, nimfa dan dewasa. Kelainan kulit yang timbul akibat dari garukan gatal akibat sensitisasai terhadap sekret dan ekskret sarcoptes kurang lebih sebulan setelah infestasi. Pada saat itu kelainan kulit menyerupai dermatitis dengan ditemukannya papul, vesikel, urtika, dll. Gerukan dapat menimbulkan erosi, ekskoriasi, krusta dan infeksi sekunder.

    Tahap-tahap Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak



    Umur 0-3 bulan
    * Mengangkat kepala setinggi 45 derajat
    * Menggerakkan kepala dari kanan/kiri ke tengah
    * Melihat dan menatap wajah Anda
    * Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh
    * Suka tertawa keras
    * Bereaksi terkejut terhadap suara keras
    * Membalas tersenyum ketika diajak bicara/tersenyum
    * Mengenal ibu dengan penglihatan, penciuman, pendengaran dan kontak



    Umur 3-6 bulan
    * Berbalik dari telungkup ke telentang
    * Mengangkat kepala setinggi 90 derajat
    * Mempertahankan kepala tetap tegak dan stabil
    * Menggenggam pencil
    * Meraih benda yang ada dalam jangkauannya
    * Memegang tangannya sendiri
    * Berusaha memperluas pandangan
    * Mengarahkan matanya pada benda-benda kecil
    * Mengeluarkan suara gembira bernada tinggi atau memekik
    * Tersenyum ketika melihat gambar/mainan yang menarik saat bermain sendiri

    Umur 6-9 bulan
    * Duduk (sikap tripoid-sendiri)
    * Belajar berdiri, kedua kakinya menyangga sebagian berat badan
    * Merangkak meraih mainan atau mendekati seseorang
    * Memindahkan benda dari tangan satu ke tangan lainnya
    * Memungut 2 benda, masing-masing tangan pegang 1 benda pada saat yang bersamaan
    * Memungut benda sebesar kacang dengan cara meraup
    * Bersuara tanpa arti, misalnya mamama, bababa, papapa.
    * Mencari benda/mainan yang dijatuhkan
    * Bermain tepuk tangan/ciluk ba
    * Bergembira dengan melempar benda
    * Makan kue sendiri

    Umur 9-12 bulan
    * Mengangkat badannya ke posisi berdiri
    * Belajar berdiri selama 30 detik atau berpegangan di kursi
    * Dapat berjalan dengan dituntun
    * Mengulurkan lengan/badan untuk meraih mainan/gambar yang diinginkan
    * Menggenggam erat pensil
    * Memasukkan benda ke mulut
    * Mengulang menirukan bunyi yang didengar
    * Menyebut 2-3 suku kata yang sama tanpa arti
    * Mengeksprolasi sekitar, ingin tahu, ingin menyentuh apa saja
    * Berekasi terhadap suara perlahan/bisikan
    * Senang diajak bermain "ciluk ba"
    * Mengenal anggota keluarga, takut pada orang yang belum dikenal

    Umur 12-18 bulan
    * Berdiri sendiri tanpa berpegangan
    * Membungkuk memungut mainan kemudian berdiri kembali
    * Berjalan mundur 5 langkah
    * Memanggil ayah dengan kata "papa", memanggil ibu dengan kata "mama"
    (tergantung mengajarinya, kalau diajari memanggilnya "ayah" ya akan panggil "ayah" catatan)
    * Menumpuk 2 kubus
    * Memasukkan kubus di kotak
    * Menunjuk apa yang didinginkan tanpa merengek/menangis, anak bisa mengeluarkan suara yang menyenangkan atau menarik tangan ibu.
    * Memperlihatkan rasa cemburu/bersaing

    Umur 18-24 bulan
    * Berdiri sendiri tanpa berpegangan selama 30 detik
    * Berjalan tanpa terhuyung-huyung
    * Bertepuk tangan/melambai-lambai
    * Menumpuk 4 buah kubus
    * Memungut benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk
    * Menggelindingkan bola ke arah sasaran
    * Menyebut 3-6 kata yang mempunyai arti
    * Membantu/menirukan pekerjaan rumah tangga
    * Memegang cangkir sendiri, belajar makan minum sendiri

    Umur 24-36 bulan
    * Jalan naik tangga sendiri
    * Dapat bermain dan menendang bola kecil
    * Mencoret-coret pensil pada kertas
    * Bicara dengan baik, menggunakan 2 kata
    * Dapat menunjuk 1 atau lebih bagian tubuhnya ketika diminta
    * Melihat gambar dan dapat menyebut dengan benar nama 2 benda atau lebih
    * Membantu memungut mainannya sendiri atau membantu mengangkat piring jika diminta
    * Makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah
    * Melepas pakaiannya sendiri

    Umur 36-48 bulan
    * Berdiri 1 kaki 2 detik
    * Melompat kedua kaki diangkat
    * Mengayuh sepeda roda tiga
    * Menggambar garis lurus
    * Menumpuk 8 buah kubus
    * Mengenal 2-4 warna
    * Menyebut nama, umur, tempat
    * Mengerti arti kata di atas, di bawah, di depan
    * Mendengarkan cerita
    * Mencuci dan mengeringkan tangan sendiri
    * Bermain bersama teman, mengikuti aturan permainan
    * Mengenakan sepatu sendiri
    * Mengenakan celana panjang, kemeja, baju

    Umur 48-60 bulan
    * Berdiri 1 kaki 6 detik
    * Melompat-lompat 1 kaki
    * Menari
    * Menggambar tanda silang
    * Menggambar lingkaran
    * Menggambar orang dengan 3 bagian tubuh
    * Mengancing baju atau pakaian boneka
    * Menyebut nama lengkap tanpa dibantu
    * Senang menyebut kata-kata baru
    * Senang bertanya tentang sesuatu
    * Menjawab pertanyaan dengan kata-kata yang benar
    * Bicaranya mudah dimengerti
    * Bisa membandingkan/membedakan sesuatu dari ukuran dan bentuknya
    * Menyebut angka, menghitung jari
    * Menyebut nama-nama hari
    * Berpakaian sendiri tanpa dibantu
    * Menggosok gigi tanpa dibantu
    * Bereaksi tenang dan tidak rewel ketika ditinggal ibu

    Umur 60-72 bulan
    * Berjalan lurus
    * Berdiri dengan 1 kaki selama 11 detik
    * Menggambar dengan 6 bagian, menggambar orang lengkap
    * Menangkap bola kecil dengan kedua tangan gambar
    * Menggambar segi empat
    * Mengerti arti lawan kata
    * Mengerti pembicaraan yang menggunakan 7 kata atau lebih
    * Menjawab pertanyaan tentang benda terbuat dari apa dan kegunaannya
    * Mengenal angka, bisa menghitung angka 5 -10
    * Mengenal warna-warni
    * Mengungkapkan simpati
    * Mengikuti aturan permainan
    * Berpakaian sendiri tanpa dibantu

    Namun perlu diketahui bahwa tiap anak itu berbeda-beda pertumbuhannya. Ada anak yang berjalan duluan, tapi bicara belum jelas. Ada juga yang bicara duluan, berjalannya belakangan. Ada anak yang umur 2 tahun tapi susah bicara, jalan sudah lancar atau malah sudah berlari-lari, tapi tiap kali ditanya cuma diam saja.

    Rata-rata anak sekarang umur 1 tahun sudah dapat berjalan, bahkan Faisall umur 11 bulan sudah berjalan. Lingkungan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan anak-anak. Nikmatilah jadi ibu atau orang tua, melihat perkembangannya setiap hari, bercengkerama dengan si buah hati, ada kedekatan batin yang di dapat si buah hati, orang tua juga bahagia melihat tumbuh kembang balitanya yang begitu cepat, sehat, lincah dan menggemaskan.Saat-saat ini adalah saat yang tak akan terulang kembali.

    Semoga bermanfaat!