Rabu, 02 Juni 2010

Gangguan Tidur Pada Bayi


from : www.ibu-anak.com

Jangan sepelekan kebutuhan tidur anak. Karena, saat tidur pertumbuhan otak balita (bayi di bawah lima tahun) mencapai puncaknya. Otak juga mengonsolidasi segala memori dan pengetahuan baru.oleh sebab itu bayi dan anak juga dapat mengalami gangguan tidur. Dan Masalah tidur pada anak-anak lebih mudah untuk dicegah daripada diobati. Tapi bila hal tersebut sudah terjadi pada anak anda, jangan kuatir, penanganan masalah ini adalah dengan kesabaran dan ketekunan.

Merujuk satu penelitian pada 2004-2005 di lima kota besar di Indonesia (Jakarta, Bandung, Medan, Palembang dan Batam) mengungkapkan, sebanyak 72,2 persen orangtua menganggap masalah tidur pada balita bukan masalah atau hanya merupakan masalah kecil.
Penelitian yang sama juga mengungkapkan, ada sekitar 44 persen balita yang mengalami gangguan tidur seperti sering terbangun di malam hari dan kurang tidur. “Bayi dikatakan mengalami gangguan tidur jika pada malam hari tidurnya kurang dari 9 jam, terbangun lebih dari 3 kali dan lama terbangunnya lebih dari 1 jam. Selama tidur bayi terlihat selalu rewel, menangis dan sulit jatuh tidur kembali,” tutur
Faktor Penyebab
Faktor pertama terkait dengan masalah fisik seperti rasa lapar dan haus serta adanya gangguan pada gigi, telinga, kulit, saluran cerna, saluran napas, saluran kemih, otot atau tulangnya.
“Makanan dan minuman juga berpengaruh. Bayi lebih gampang tidur dalam keadaan kenyang. Dan jenis makanan atau minuman tertentu, konsumsi obat-obatan tertentu seperti obat asma juga mempengaruhi tidur balita,” ujarnya.
Faktor lainnya adalah masalah psikis, yang terkait dengan tahapan perkembangan anak, pola asuh, temperamen, aktifitas dan faktor lingkungan. “Ada kebiasaan tidur di Indonesia yang tidur satu ranjang anak dengan orangtuanya. Sebaiknya pisahkan bayi sejak kecil ketika mau tidur, sehingga ketika orangtuanya “bergeser” sedikit saja anak langsung rewel,” katanya.
Cara mengatasiasa
Untuk mendapat tidur berkualitas,  balita harus dapat melewati dua tahapan tidur, yaitu “tidur dalam” atau istilahnya fase tidur nonrapid eye movement (non-REM) dan “tidur aktif” atau yang biasa disebut tidur REM.
Pada tahapan “tidur dalam” aktivitas otak regular masih terus berjalan. Fase ini berperan penting dalam perbaikan sel-sel tubuh dan produksi hormon pertumbuhan yang maksimal sekitar 75 persen. Sedangkan fase tidur aktif ditandai dengan adanya gerakan bola mata yang sangat cepat, detak jantung dan pernapasan yang terus meningkat dan tidak stabil dengan sering kali disertai mimpi.
“Pada tahapan ini metabolisme otak berada pada tingkat paling tinggi sehingga berpengaruh pada restorasi atau pemulihan emosi dan kognitif bayi dan batita,” ucapnya.
Tahapan tidur REM dan non-REM terjadi bergantian dan membentuk suatu siklus tidur. Proporsi tidur REM pada awal bayi baru lahir adalah sebanyak 50 persen dan akan terus berkurang seiring dengan pertambahan usia bayi. Pada akhirnya hanya akan menjadi 20 persen saja dari keseluruhan siklus tidur. Pada anak lebih besar didominasi dengan fase tidur non-REM.
Ia menyebut ciri-ciri balita cukup tidur, yaitu, ia akan dapat jatuh tertidur dengan mudah di malam hari, terbangun dengan mudah dan tidak memerlukan tidur siang yang melebihi kebutuhan sesuai dengan perkembangannya.
“Tidur pagi dan siang berkaitan erat dengan lamanya atensi dan cepatnya proses pembelajaran. Pada anak usia 3 tahun, anak yang tidur siang akan memiliki kemampuan lebih adaptif atau mudah menyesuaikan diri. Hal itu penting untuk proses keberhasilan di sekolah,” katanya.
Jika anak yang kurang tidur pada malam hari, lanjut Rini, akan mengantuk pada siang hari. Hal itu akan mengganggu proses kreatifitasnya selama terbangun. Untuk menanggulangi masalah tidur, orangtua perlu memperhatikan kondisi fisik balitanya. Kalau ada masalah atasi segera. Penting juga untuk kurangi aktifitas fisik pada sore-malam agar anak tak sering kaget saat tidur di malam hari.
Selain itu, orang tua juga harus memperhatikan kondisi psikis anak dengan memperbaiki pola asuh, kualitas sentuhan, dan kenali temperamennya serta faktor lingkungan harus mendukung. Karena tidur merupakan perilaku yang dipelajari yang dapat dibentuk melalui rutinitas dan kebiasaan tidur yang baik.
“Paling ideal kebiasaan tidur nyenyak itu dimulai sejak anak berusia 3-6 bulan. Jika lebih dari 6 bulan bayi juga masih belum menemukan pola tidur yang teratur, maka ini perlu diwaspadai. Karena hal itu bisa berarti adanya gangguan tidur yang dialaminya,” kata Rini menegaskan.
Dampak masalah kurang tidur pada balita, untuk fisik adalah gangguan pertumbuhan badannya karena pengeluaran hormon selama tidur menjadi “kacau”, kerentanan fungsi imun atau daya tahan tubuh, iregulasi sistem endokrin, kegemukan dan mengantuk.
Sedangkan untuk masalah kognitif, adalah anak jadi kehilangan konsentrasi, lambat, kurang waspada, kurang perhatian, gangguan pembelajaran hingga prestasi akademik yang menurun. Pada kemampuan geraknya, anak menjadi kurang cermat dan ceroboh.
“Terganggunya tidur si kecil otomatis akan mengganggu kualitas tidur orangtua, sehingga berpotensi menimbulkan keletihan, bahkan stress pada orangtua,” kata Rini menambahkan.
Tambahan
Mengetahui apakah anak anda mengalami gangguan tidur? Sebelumnya kita perlu mengetahui bahwa lamanya waktu tidur tergantung dari usia bayi atau anak anda. Seorang bayi yang baru lahir sampai kurang lebih usia 3 bulan akan memerlukan waktu untuk tidur hampir seharian (> 20 jam/hari). Anak-anak akan memerlukan waktu untuk tidur selama 8-14 jam tergantung dari usia anak tersebut. Tapi tentu saja hal ini berbeda-beda tergantung juga dari anak yang bersangkutan

Aneka Sarapan Anak (I)

Terkadang ibu merasa bingung untuk menyiapkan sarapan bagi anak. Dan anak juga terkadang merasa bosan untuk sarapan yang telah disiapkan oleh ibu.
Sebenarnya bukan tidak ada ide untuk membuat variasa sarapan, namun kadang ibu tidak sempat untuk memikirkan ide variatif lainnya.
Ada beberapa menu yang dapat dicoba untuk sarapan anak yang dapat disajikan silih berganti.
MENU SARAPAN ANAK
MENU 1 : ROTI + SUSU
Cara membuat :
Roti dioles dengan mentega kemudian ditaburi dengan meses. Silahkan diganti dengan selai lainnya ataupun ditambahkan dengan keju. Agar lebih menarik maka roti dipotong dengan membagi menjadi empat bagian.
MENU 2 : NASI GORENG
Cara Membuat :
Tumis bahan-bahan yang telah digiling halus (bawang putih, bawang merah, garam) dengan mentega. Setelah matang masukkan nasi, kemudian diaduk-aduk setelah itu beri kecap manis dan sedikit kecap asin. Setelah matang silahkan tuangkan ke piring. Kemudian dadarkan telor yang diberi dengan sedikit garam. Sajikan nasi goreng dengan telor dadar tadi.
MENU 3 : KENTANG GORENG + SOSIS
Cara Membuat:
Potong kentang memanjang, kemudian digoreng sampai berwarna kekuningan. Angkat bila telah matang. Taburi dengan sedikit garam. Kemudian potong sosis menjadi 2 bagian. Kemudian goreng. Angkat bila telah matang. Sajikan kentang goreng dan sosis goreng.
MENU 4 : MIE REBUS (DARI PROMINA)
Cara Membuat :
Untuk mie rebus dari PROMINA ini memang dikhususkan untuk anak diatas 2 tahun dan mengandung vitamin untuk anak. Cara membuatnya sama dengan membuat mie rebus biasa. Namun biasanya saya akan membuang air rebusan mie yang pertama (sebelum dituangkan bumbu), untuk menghilangkan zat-zat pada mie tersebut. Setelah itu baru saya masukkan bumbu lainnya. Silahkan ditambahkan sayuran seperti sawi ataupun wortel.
MENU 5 : HAVERMUT + SUSU
Cara membuat :
Tuangkan havermut + susu bubuk + pemberi rasa (biasanya saya berikan 2 sendok sari buah stroberi atau markisa atau 1 sendok kecil selai kacang) + air hangat secukupnya. Kemudian panaskan sambil diaduk-aduk hingga rata. Angkat bila telah matang dan mengental. Sajikan di piring sambil ditaburi meses diatasnya. Bisa ditambahkan sedikit keju tabur.
MENU 6 : CHOCO CRUNCH
Cara membuat :
Choco crunch rasa coklat + dengan rasa jagung dituangkan ke mangkok, kemudian tuangkan susu yang telah dicairkan ke mangkok tersebut. Silahkan dinikmati.
MENU 7 : BUBUR KACANG IJO
Cara membuat :
Rebus kacang ijo, setelah matang masukkan gula (bisa merah atau putih) ditambah garam sedikit. Kemudian masukkan mutiara secukupnya untuk membuat variasi dari bubur kacang ijo. Peras kelapa untuk dijadikan santan. Setelah itu rebus santan tambahkan sedikit garam. Sajikan bubur kacang ijo mutiara dengan santan yang telah direbus.

10 Makanan Terbaik untuk Kecerdasan Anak

INGIN anak Anda cemerlang di sekolah? Cobalah untuk memperhatikan dengan jeli kebutuhan gizi dan nutrisi mereka setiap hari. Selain itu, ada baiknya pula memasukan 10 jenis makanan terbaik berikut ini. Makanan yang dijuluki “Brain Food” ini diyakini dapat merangsang pertumbuhan sel-sel otak, memperbaiki fungsinya, meningkatkan daya ingat dan konsentrasi berpikir anak-anak.
1. Salmon
Ikan berlemak seperti salmon merupakan sumber terbaik asam lemak omega-3 – DHA and EPA – yang keduanya penting bagi pertumbuhan dan perkembangan fungsi otak. Riset terbaru juga menunjukkan bahwa orang yang memperoleh asupan asam lemak lebih banyak memiliki pikiran lebih tajam dan mencatat hasil memuaskan dalam uji kemampuan. Menurut para ahli walaupun tuna mengandung asam omega-3, namun ikan ini tidaklah sekaya salmon.
2. Telur
Telur dikenal sebagai sumber penting protein yang relatif murah dan harganya cukup terjangkau. Bagian kuning telur ternyata padat akan kandungan kolin, suatu zat yang dapat membantu perkembangan memori atau daya ingat.
3. Selai kacang
“Kacang tanah (peanut) dan selai kacang merupakan salah satu sumber vitamin E. Vitamin ini merupakan antioksidan yang dapat melindungi membran-membran sel saraf. Bersama thiamin, vitamin E membantu otak dan sistem saraf dalam penggunaan glukosa untuk kebutuhan energi.
4. Gandum murni
Otak membutuhkan suplai atau sediaan glukosa dari tubuh yang sifatnya konstan. Gandum murni memiliki kemampuan untuk mendukung kebutuhan tersebut. Serat yang terkandung dalam gandum murni dapat membantu mengatur pelepasan glukosa dalam tubuh. Gandum juga mengandung vitamin B yang berfungsi memelihara kesehatan sistem saraf.
5. Oat/Oatmeal
Oat merupakan salah satu jenis sereal paling populer di kalangan anak-anak dan kaya akan nutrisi penting bagi otak. Oat dapat menyediakan energi atau bahan bakar untuk otak yang sangat dibutuhkan anak-anak mengawali aktivitasnya di pagi hari. Kaya akan kandungan serat, oat akan menjaga otak anak terpenuhi kebutuhannya di sepanjang pagi. Oat juga merupakan sumber vitamin E, vitamin B, potassium dan seng — yang membuat tubuh dan fungsi otak berfungsi pada kapasitas penuh.
6. Berry
Strawberry, cherry, blueberriy dan blackberry. Secara umum, semakin kuat warnanya, semakin banyak nutritisi yang di kandungnya. Berry mengandung antioksidan kadar tinggi, khususnya vitamin C, yang berfaedah mencegah kanker.
Beberapa riset menunjukkan mereka yang mendapatkan ekstrak blueberry dan strawberry mengalami perbaikian dalam fungsi daya ingatnya. Biji dari buah berri ini juga ternyata kaya akan asam lemak omega-3.
7. Kacang-kacangan
Kacang adalah makanan spesial sebab makanan ini memiliki energi yang berasal dari protein serta karbohidrat kompleks. Selain itu, kacang kaya akan kandungan serat, vitamin dan mineral. Kacang juga makanan yang baik untuk otak karena mereka dapat mempertahankan energi dan kemampuan berpikir anak-anak pada puncaknya di sore hari jika dikonsumsi saat makan siang.
Menurut hasil penelitian, kacang merah dan kacang pinto mengandung lebih banyak asal lemak omega 3 daripada jenis kacang lainnya — khususnya ALA – jenis asal omega-3 yang penting bagi pertumbuhan dan fungsi otak .
8. Sayuran berwarna
Tomat, ubi jalar merah, labu, wortel, bayam adalah sayuran yang kaya nutrisi dan sumber antioksidan yang akan membuat sel-sel otak kuat dan sehat.
9. Susu dan Yogurt
Makanan yang berasal dari produk susu mengandung protein dan vitamin B tinggi. Dua jenis nutrisi ini penting bagi pertumbuhan jaringan otak, neurotransmitter dan enzim. Susu dan yogurt juga bisa membuat perut kenyang karena kandungan protein dan karbohidratnya sekaligus menjadi sumber energi bagi otak.
Penelitian terbaru mengindikasikan bahwa anak-anak dan remaja membutuhkan lebih banyak vitamin D bahkan 10 kali dari dosis yang direkomendasikan. Vitamin D adalah vitamin yang juga penting bagi sistem saraf otot dan siklus hidup sel-sel manusia secara keseluruhan.
10. Daging sapi tanpa lemak
Zat besi adalah jenis mineral esensial yang akan membantu anak-anak tetap berenergi dan berkonsentrasi di sekolag. Daging sapi tanpa lemak adalah salah atu sumber makanan yang mengandung banyak zat ebsi. Dengan hanya mengonsumsi 1 ons per hari, maka tubuh Anda akan terbantu dalam penyerapan zat besi darai sumrbe lainnya. Daging sapi juga mengandung mineral seng yang dapat membantu memelihara daya ingat .
Khsusus bagi yang vegetarian, Anda dapat memanfaatkan kacang hitam dan burger kedelai sebagai pilihan. Kacang-kacangan adalah adalah sumber penting zat besi nonheme — tipe zat besi yang membutuhkan vitamin C untuk di serap oleh tubuh . Mengonsumsi tomat , jus jeruk, strawberry dan kacang-kacangan juga dapat dipilih sebagai upaya mencukupi kebutuhan zat besi.
Sumber : WebMD – kompas.com

Tips Mendidik Anak Sejak Di Kandungan

Kapankah anda mulai mendidik anak-anak kita ? Waktu dia baru lahir, waktu dia sudah bisa berbicara, atau waktu dia sudah mulai sekolah ? Kalau salah satu pilihan adalah jawaban Anda, maka Anda telah melewatkan waktu yang lama.
Menurut penelitian ilmiah terbaru, anak-anak dapat dididik sejak masih dalam kandungan. Waktu di kandungan, otak dan indra pendengaran anak sudah mulai berkembang. Emosi dan kejiwaan ibu, rangsangan suara yang terjadi di sekitar ibu, makanan yang dikonsumsi Ibu akan sangat mempengaruhi perkembangan otak anak di dalam kandungan.
Ibu hamil yang stress biasanya akan melahirkan anak-anak yang bermasalah. Demikian juga asupan gizi ibu hamil yang tidak memadai akan berpengaruh terhadap perkembangan otak janin.
Tentunya kita semua sering mendengar tentang bagaimana memperdengarkan suara/musik tertentu (musik klasik) akan berpengaruh terhadap kecerdasan anak sejak dalam kandungan.  Hal ini dapat dimengerti karena musik dengan irama tertentu dapat menstimulasi otak anak. (Tahukah Anda bahwa indra pendengaran pada janin sudah mulai berkembang sejak usia kehamilan sekitar 5 bulan).
Dalam agama Islam, bahkan mendidik anak dimulai sejak Anda memilih pasangan hidup Anda. Bagaimana bisa? Ya, karena memilih pasangan hidup berarti Anda memilih mau seperti apa anak Anda, bagaimana Ayah/Ibu yang akan mendidiknya, atau bahkan kemungkinan sifat atau kepandaian seperti apa yang akan dimiliki anak Anda.
Nah, kalau Anda tidak mau terlambat, mulailah mendidik anak Anda sejak sebelum dia lahir. Berikut beberapa tips mendidik anak sejak dia belum dilahirkan.
  1. Harapan orang tua terhadap kelahiran anak sangatlah berpengaruh terhadap kejiwaan anak Anda. Anak yang diharapkan orang tuanya akan merasa nyaman dengan dirinya, sedangkan mereka yang tidak diharapkan orang tuanya, apalagi jika ibunya pernah mencoba menggugurkannya, akan merasa ditolak dan tidak merasa nyaman dengan dirinya. Jadi jika Anda hamil karena KB Anda gagal, maka ubahlah perasaan Anda, harapkan anak yang ada di kandungan  Anda.  Janganlah merasa terpaksa menerima kehadirannya.
  2. Emosi ibu akan sangat berpengaruh terhadap emosi anak yang akan lahir nantinya. Para calon ibu,  jika Anda ingin melahirkan anak yang pandai, kuat, mandiri, janganlah gampang mengeluh atau manja terhadap pasangan atau keluarga Anda.  Anda tentu tidak ingin anak Anda gampang putus asa dan gampang mengeluh, kan ? Selalu berpikir positif dan berperanglah terhadap emosi Anda sendiri. Ibu yang kuat akan melahirkan anak-anak yang kuat.
  3. Bagi para calon Bapak dan keluarga ibu lainnya, jagalah emosi para calon ibu. Pertengkaran dan  kekecewaan akan berpengaruh terhadap emosi calon anak Anda.
  4. Sejak kehamilan bulan ke-5 mulailah memperdengarkan musik-musik klasik seperti Mozart.  Janganlah memperdengarkan musik-musik/suara-suara keras seperti musik rock, hal tersebut akan menggelisahkan calon bayi Anda.
  5. Stimulasi kandungan anda dengan elusan dan tepukan halus. JIka si janin mulai menendang perut Anda, balaslah dengan tepukan halus di tempat dia menendang. Hal ini akan mengajarkan kepadanya bahwa setiap tindakannya akan memberikan respon dari ibunya.
  6. Ajaklah bicara calon bayi Anda sejak awal, tidak ada kata  terlalu cepat. Jika indra pendengarannya sudah mulai berkembang, berarti suara Anda pun sudah bisa dia dengar.
  7. Perbanyak ibadah dan mengaji, alunan suara ibu yang sedang mengaji akan menstimulasi dan menenangkan calon bayi Anda.
  8. Konsumsilah makanan yang halal, bergizi dan berprotein tinggi. Hindari makanan haram, makanan junk food, makanan instan, kopi, dan merokok (baik aktif/pasif).
  9. Bagi Anda yang belum berkeluarga, pertimbangkan dengan cermat calon pasangan hidup Anda, seperti apa dia dibesarkan dan dididik, karena biasanya akan seperti itu pula dia akan membesarkan calon Anak Anda. Cara termudah adalah dengan mengamati saudara-saudaranya (calon ipar Anda), bagaimana mereka sekarang adalah sedikit banyak karena didikan orang tuanya.
Mungkin masih banyak cara lain yang ada. Tetapi itulah antara lain yang saya lakukan sejak kehamilan saya yang pertama.

Kiat mencetak anak yang sholeh


Pada umumnya, setiap orang tua menginginkan anak yang sholeh, anak yang memiliki kepribadian yang baik. Secara singkat, setidaknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan anak yang sholeh :
 
1. Mulailah dari diri kita..
Buah yang baik, tidak akan pernah tumbuh dari tanah yang kering dan gersang, tanah yang tidak pernah di beri pupuk. Ini adalah sebuah perumpamaan bagi orang tua yang menginginkan anak yang sholeh. Salah satu faktor dominan dari kesholehan sang anak, pada umumnya sangat bergantung pada orang tuanya, ia ibarat buah yang tumbuh baik dari tanah yang baik dan terawat. Banyak orang tua yang mengeluh tentang kenakalan anaknya, tetapi sedikit sekali di antara orang tua yang menyadari, hal itu adalah dampak dari apa yang dilakukan oleh kedua orang tuanya. Berbedanya karakter dan sifat dari satu anak dan anak lainnya merupakan representasi yang sangat jelas dari keadaan orang tua mereka pada saat 'proses pembuatan' anak tersebut. Idealnya memang anak yang sholeh adalah berasalh dari kedua orang tua yang sholeh, walaupun pada perjalanannya nanti, banyak juga faktor yang mempengaruhinya.
Untuk memperbaiki atau merubah sifat anak, mulailah dari diri kita sendiri sebagai orang tua. Ingatlah, anak adalah satu sosok pembelajar yang sangat efektif dan baik, anak-anak menggunakan 70% kemampuan belajarnya sampai usai antara 15 atau 17 tahun, lalu sisanya adalah 30%. Anak sangat mudah sekali meniru, dan salah satu pemberi kontribusi terbesar yang akan ia tiru adalah orang yang ada di dekatnya, yaitu orang tua mereka.
2. Perhatikan makanan mereka...
Memperhatikan makanan tidak hanya pada tingkat makanan jasad saja, tetapi juga makanan jiwa. Memberikan ilmu berupa informasi yang baik kepada anak adalah salah satu bentuk 'suplemen' jiwa yang memiliki andil yang besar dalam membentuk kepribadian anak. Suplemen jiwa yang terbaik adalah Al Quran yang di implementasikan dalam contoh Rasulullah dalam keseharian. Mengajarkan anak tersenyum, berbagi, sedekah, berbuat kebaikan, meraih prestasi, dan masih banyak hal lainnya, semua sudah diajarkan Allah melalui contoh Rasulullah saw.
Selain itu, cara orang tua mendapatkan rezeki (apakah halal atau tidak) juga sangat menentukan terhadap perkembangan sang anak.
3. Tempatkan pada lingkungan yang baik
Lingkungan merupakan salah satu faktor terbesar yang dapat membentuk perilaku anak kita. Lingkunga adalah tempat kedua setelah rumah sebagai pendidik perkembangan kepribadian sang anak. Memilih lingkungan yang konduksif dan menempatkannya pada lingkungan yang baik adalah tugas dari orang tua kepada anaknya. Tentunya, dukungan orang tua terhadap apa yang di dapat melalui satu lingkungan merupakan hal terbaik yang dapat memperkokoh kepribadian sang anak. Salah satu contoh sederhananya, jangan sampai, ketika sang anak di sekolahnya dibiasakan mencuci tangan sebelum makan, atau makan menggunakan tangan kanan, tetapi ketika sampai di rumah, orang tuanya membiarkan bahkan mencontohkan makan dengan tangan kiri atau tidak mencuci tangan sebelum makan.
Ketidaksadaran orang tua karena disebabkan berbagai hal, dapat menyebabkan fenomena yang sering kita lihat, dalam sebuah perumpamaan yang ekstrim, orang tuanya pemiliki pesantren, tetapi anaknya ahli maksiat. Dalam mencermati fenomena ini, yang perlu kita perhatikan adalah, sang anak tidaklah lahir sebagai ahli maksiat, tetapi pada saatnyalah lingkungan yang menyeret dirinya untuk berbuat maksiat.


4. Jadilah sahabat bagi sang anak
 Anak adalah anak, tetapi, anak pada waktunya akan tumbuh dewasa, dan tidak sedikit, banyak orang tua yang masih menganggap anaknya adalah anaknya yang masih kecil dan tidak pernah dewasa. Menjadi sahabat bagi sang anak adalah salah bentuk penghargaan dan kepercayaan kita terhadap tingkat pemahaman anak untuk menapaki kehidupan yang sesungguhnya sama sekali berbeda dengan kehidupan orang tuanya dulu. Untuk itu, perlulah para orang tua, menempatkan dirinya tidak hanya sebagai orang tua saja, tetapi juga sebagai sahabat yang bisa berbagi dan tempat yang paling nyaman bagi sang anak.
Walaupun masih banyak hal yang perlu kita perhatikan, setidaknya, ke empat hal ini dapat mewakili hal penting yang harus kita perhatikan untuk mendapatkan anak yang sholeh...selamat mencoba..Wallahu'Alam.