Rabu, 22 April 2015

Trik Mengajar Supaya Siswa Tertarik dan Termotivasi

Saya sebenarnya bukanlah seorang guru, namun hanya seorang yang suka berbagi ilmu meskipun cuma sedikit. Semenjak SMA, saya sudah terbiasa berbagi ilmu. Pertama kali saya berbagi ilmu dalam “jumlah besar” adalah ketika saya bertukar ilmu dengan seorang guru SMA saya.
Jadi guru jangan naif, kadang murid lebih pintar.

Jadi guru jangan naif, kadang murid lebih pintar.
Saya sebut bertukar ilmu karena beliau mengajarkan saya pelajaran fisika (karena beliau bukan guru kelas saya) dan saya mengajarkan beliau menggunakan komputer. Pada masa itu komputer masih merupakan barang langka sehingga hanya sedikit orang yang bisa dan kebetulan saya adalah orang yang beruntung itu. Dari pengalaman berkali-kali menjadi tentor dalam beberapa pelatihan blog, Linux, marketing, MLM dan juga duduk sebagai siswa, saya kemudian menetapkan standar bagaimana cara untuk mengajar itu.

Mengajar itu horisontal, bukan vertikal

Sifat mengajar yang horisontal berarti kita sebagai tentor menempatkan diri sama tinggi dengan siswa kita. Kita berbicara sebagai orang yang lebih dahulu tahu, bukan lebih pintar. Kita mentransfer ilmu, bukan memberi ilmu. Saya seringnya mengatakan seperti ini setelah perkenalan:
“Saya berdiri di depan anda sekalian bukan karena saya lebih pintar dari anda, namun hanya karena saya mengenal ilmu ini lebih dahulu daripada anda. Mungkin suatu saat diantara anda sekalian ada yang lebih mengerti ilmu ini daripada saya. Saya berkeyakinan kuat akan hal ini.”
Pernyataan diatas sudah memberikan dorongan kepada siswa untuk lebih santai dan lebih menikmati kebersamaannya dengan anda. Jika kelas sudah santai dan dinikmati, maka pelajaran mudah diberikan. Dalam memberikan pelajaran, anggaplah kita sedang bercerita tentang pengalaman sehingga ilmu apapun itu tidak terkesan menyeramkan.

Mengajar itu memberikan motivasi

Murid yang termotivasi, tidak mencontek.
Murid yang termotivasi, tidak mencontek.
Dalam mengajar, pastikan selalu memberikan motivasi kepada murid-murid kita. Motivasi bisa dilakukan di seluruh waktu, namun ada waktu-waktu yang terbaik.

Motivasi di pertemuan pertama

Untuk ini saya menjiplak guru SD saya dulu, namanya pak Jamari, beliau adalah guru IPA kelas 2. Saat pertemuan pertama, beliau membawa sebuah gambar Thomas Alva Edison dan memajangnya di depan kelas lalu bercerita tentang Thomas Alva Edison. Ketika saya naik kelas, saya melihat guru saya itu melakukan hal yang serupa pada adik kelas saya. Ya, setidaknya bagi anak-anak kelas 2 SD, kisah Edison itu inspiratif. :)

Motivasi pada tengah pelajaran

Saya terbiasa memberikan hadiah bagi mereka yang dapat mengerjakan sesuatu yang saya tugaskan di tengah-tengah pelajaran. Ini saya tiru dari seorang guru biologi SMP saya. Reward itu bisa berupa makanan atau minuman dan terkadang alat tulis. Reward ini bisa menyesuaikan dengan kebutuhan. Mungkin untuk guru sekolah bisa dengan menjanjikan kebebasan pekerjaan rumah bagi yang dapat menjawab pertanyaan. Yah, hal-hal semacam itulah, tergantung bagaimana kreatifitas dan keadaan.

Motivasi di akhir pelajaran

Untuk ini saya mencontoh dari tayangan di TV yang menampilkan kilasan sebelum jeda iklan. Saya terbiasa memberikan preview pelajaran selanjutnya pada bagian yang menarik sebelum kelas berakhir. Hal ini membuat siswa kita menjadi semangat untuk mengikuti kelas kita selanjutnya. Penasaran adalah senjata guru untuk membuat kelasnya menjadi diminati oleh murid-muridnya. :)
Dan tak lupa, sebagai seorang guru kita haruslah menjadi seseorang yang dapat menyakinkan murid kita bahwa mereka hebat. Kita harus bisa menanamkan kepada mereka bahwa mereka pasti bisa melakukan apa saja asalkan berusaha dengan baik. Hal ini dapat kita tempuh dengan menghindari kalimat-kalimat yang menurunkan keyakinan terhadap diri mereka sendiri. Saya sendiri berpendapat bahwa tidak ada orang bodoh, hanya saja memiliki pemahaman yang berbeda.

Mengajar itu memberikan contoh

Seorang guru SMA saya pernah mengatakan bahwa “ajarkan apa yang kamu bisa, bukan apa yang kamu tahu”. Maksudnya adalah apa yang kita ajarkan sebaiknya adalah sesuatu yang kita mengerti dan bisa kita lakukan. Lakukan dengan memberikan contoh. Ketika memberikan pelatihan, saya lebih banyak memberikan contoh dan mempraktekkan langsung supaya siswa mengerti dan tidak hanya mengimajinasikan dalam pikiran saja. Oleh karena itu sebagai guru kita harus paham konsep dari suatu hal yang diajarkan. Pemahaman konsep akan membuat kita mudah memberikan contoh apa saja dan memecahkan problematika yang mungkin dihadapi oleh para siswa.
Hal-hal diatas hanyalah sekelumit dari bagaimana mengajar yang baik. Selain dari pengalaman mengajar, pengalaman saya duduk sebagai siswa dari kecil hingga dewasa juga mempengaruhi kesimpulan tentang bagaimana seharusnya seorang guru itu mengajar. Mungkin ada yang mau menambahkan?

From : https://hanyalewat.com

Senin, 13 April 2015

Futuhat Nusantara, oleh: Ust. Salim A. Fillah.

Futuhat Nusantara dimulai dari perjalanan Ibnu Bathutah. Sesampainya di nusantara beliau menyusun sebuah catatan perjalanan.
Ibnu Bathutah menceritakan sebuah pulau yang sangat lebat pepohonannya yang mengingatkan beliau kepada Andalusia, sehingga pulau tersebut dijuluki Andalas (Sumatera).
Perjalanan beliau ke timur mempertemukan beliau pada pulau Yawaddi (Jawadwipa/Jawa). Ke timur lagi, beliau menceritakan tentang pulau yang wangi dan sumber rempah-rempah dan pada pulau itu terdapat banyak sekali raja-raja kecil, sehingga dinamai Jaziratul Muluk (Maluku). Semakin ke timur beliau sampai di pulau yang mana penduduknya telanjang, sehingga dijuluki Jaziratul ‘Uryan (Irian).
Catatan Ibnu Bathutah dibaca oleh Sultan Muhammad I (kakek Muhammad al-Fatih) dengan membuat perencanaan untuk datang ke Nusantara.
Di Pulau Yawaddi (Jawa) di mana penduduknya bercocok tanam hanya dengan bergantung pada hujan, maka Sultan mengirim seorang ‘alim (‘ulama’) ahli irigasi: Maulana Malik Ibrahim.
Di Pulau Yawaddi, penduduknya dikenal suka menyembah pohon, hutan, gunung dan percaya dukun sakti, maka Sultan mengirim seorang ahli ruqyah: Maulana Maghribi I asal Maroko. Karena Maulana Maghribi I ingin masuk ke pedalaman namun tidak bisa makan nasi, maka beliau dibekali tepung beras untuk membuat roti. Beliau mendapatkan julukan Ki Ageng Gribik (di Klaten) dan setiap tahun haulnya dirayakan dengan membagi-bagikan roti yang dahulu sering beliau lakukan, yaitu apem. Maulana Maghribi I ini bertubuh besar dan kelak dikarakterkan sebagai Semar oleh Sunan Kalijaga.
Lalu dikirim ‘alim Maulana al-Baqir (dikenal dengan nama Jawa Syeikh Subakir) seorang ahli antroplogi dan beliau membuat perencanaan pembangunan kota. Maulana al-Baqir ini berperawakan kurus dan mancung dan kelak akan dikarakterkan sebagai Petruk, beliau wafat dan dimakamkan di Merapi.
Pada saat itu Majapahit buruk secara administrasi (tata negara), maka Sultan mengirim seorang ‘alim ahli tata negara Maulana ‘Ali Rahmatullah, dikenal di Jawa dengan nama Raden Rahmat dan beliau membangun akademi tata negara di Ampel. Di sana banyak pangeran Majapahit yang dikirim untuk belajar dan beliau dikenal dengan nama Sunan Ampel. Sunan Ampel menikah dengan putri dari kerajaan Campa >> Jeumpa >> Aceh. Kelak kerajaan Jeumpa akan bersatu dengan Samudera Pasai, Pidie, dll membentuk Kesultanan Aceh Darussalam.
Kerajaan Majapahit krisis tentara, maka Sultan mengirim ‘alim trainer ketentaraan, ahli perang yang dikenal di Jawa sebagai Sunan Ngudung (nama asli beliau masih dilacak). Beliau memiliki anak bernama Maulana Jafar Ash-Shaddiq. Mereka berasal dari Palestina dan kelak beliau mendirikan kota Quds yg saat ini lebih dikenal nama Kudus dan mendirikan Masjid Al-Aqsha Menara Kudus. 
Begitu seterusnya hingga berdirilah kesultanan yang bernama Kesultanan Demak. Demak-lah yang berhasil mengirim 300 kapal perang untuk berjihad di Selat Malaka. Raja-raja Demak sangat zuhud. Rumah mereka tidak berbeda dengan rumah rakyat, yaitu berasal dari kayu. Hal ini menyebabkan hingga saat ini belum ditemukan istana raja Demak.
Raja-raja Demak sangat mencurahkan perhatian dalam pembangunan masjid. Hal ini kontras dengan Majapahit yang kala itu semakin bobrok namun para pejabatnya masih bermewah-mewah dan menindas rakyat. 
Dari Demak-lah muncul tim dakwah yang dikenal dengan nama Walisongo. Tim ini dalam waktu kurang dari 50 tahun berhasil meng-convert sebuah imperium Hindu menjadi Islam dari pemegang kekuasaan hingga rakyat-rakyatnya.
Jawa, Banjar, Palembang, Jambi adalah wilayah kekuasaan Demak kala itu. Namun begitu, kemashyuran Demak sampai ke Ternate dan banyak raja-raja Ternate yang berguru ke Demak. Sultan Tidore, Goa & Tallo, Wajo, Bone, Luwuk datang semua ke Demak untuk belajar Islam.
Dst..

Minggu, 12 April 2015

📝 Vitamin A untuk Anak Kita

Narasumber: Elly Risman, Psi
(Direktur dan Psikolog Yayasan Kita dan Buah Hati)
〰〰〰〰〰〰〰〰
Tantangan zaman yang luar biasa berat bagi anak-anak kita saat ini membutuhkan Vitamin A (Ayah) yang memiliki peranan sangat penting dalam proses tumbuh kembang anak 💪👨
Ayah…
Engkaulah nahkoda, penentu Garis Besar Haluan Keluarga, engkau yang menentukan kemana keluarga kita akan kau bawa 🚢⛵🚤🚣⚓
Engkau bukan hanya pencari rizki yang penuh berkat, yang menyediakan makanan lezat dan pakaian yang hangat, serta  rumah dan isinya yang tak mudah berkarat, bagi kami kau adalah pembimbing anak & istri yang hebat 🍲🍹👕👚🏡👪
Ayah..
Engkau adalah pembuat kebijakan dan peraturan, engkau pula yang menentukan standar keberhasilan. 👍👊👏
Ayah..
Engkau senantiasa melakukan pemantauan dan perawatan terhadap kami dan harta benda yang kau titipkan. 💑👫💍💎🚲🚗🚘
Ayah..
Luangkan waktumu lebih banyak lagi ya. Obrolan sederhana yang kau bangun dengan anak kita, membuat ia menjadi anak yang:
🌸Tumbuh menjadi orang dewasa yang suka menghibur
🌸Punya harga diri yang tinggi
🌸Prestasi akademis di atas rata-rata, dan
🌸Lebih pandai bergaul
Ayah lain yang kurang ngobrol dan bercengkrama dengan anak, ternyata menyebabkan anak perempuannya:
👧Cenderung mudah jatuh cinta dan mencari penerimaan dari laki-laki lain
👧7-8 kali lebih mungkin memiliki anak diluar pernikahan.
👧Cenderung suka lelaki yang jauh lebih tua, dan
👧Cenderung lebih mudah bercerai
Ternyata hal ini berlaku pada anak perempuan dari latar belakang sosial ekonomi apapun.😵😣:twisted:
Sedangkan anak laki-laki yang jarang diajak ngobrol oleh ayahnya,
👦Lebih beresiko terlibat pornografi, narkoba, dan tindak kriminal
👦Cenderung lebih cepat puber di usia yang lebih muda
👦Cenderung join a gang, dan
👦Cenderung menemui kesulitan mendapatkan atau mempertahankan pekerjaan di masa dewasa
Ciri anak yang kekurangan vitamin A adalah lebih rentan terhadap peer pressure:'(
Ayah…
Ingat yuk peran kita sebagai orangtua; anak itu AMANAH; kita mendapatkan tugas dari Allah untuk mengasuh dan membesarkan anak dengan baik dan benar. Sebab itu butuh perjuangan (pikir, rasa, jiwa, tenaga, waktu dan biaya).💪🔥🙏
Ayah…
Yuk pimpin keluarga dengan membuat Visi Pengasuhan bersama Ibu. Visi membuat Ayah dan Ibu lebih mudah mengayuh bahtera keluarga bersama-sama.🚩🇮🇩👌
Keluarga Nabi Ibrahim (QS. Ibrahim: 35-37) mempunyai misi:
✅Penyelamatan aqidah,
✅Pembiasaan ibadah,
✅Pembentukan akhakul karimah dan
✅Pengajaran lifeskill (entrepreneur).
Sedangkan Visi Keluarga Imran (QS. Ali Imran: 35), yakni menciptakan hamba Allah yang taat.
Smg bermanfaat :)