Selasa, 18 Mei 2010

Membacakan Buku Untuk Bayi

Di usia 6 bulan, pada umumnya bayi sudah bisa menikmati gambar-gambar menarik aneka warna. Inilah saat tepat untuk mulai memperkenalkannya pada buku. Menurut Jim Trelease, pengarang buku Read Aloud Handbook, orang tua sudah bisa mulai membacakan bukusejak bayi lahir. Selain memperkuat ikatan ibu-anak, rutin membacakan buku pada bayi, memiliki banyak manfaat, diantaranya adalah:

* Memperkaya perbendaharaan kata.
* Meningkatkan kemampuan bicara.

* Merangsang memori dan daya imajinasi.
* Mengenalkan konsep angka, huruf, warna dan bentuk dengan cara menyenangkan.
* Memberi informasi mengenai lingkungan sekitar.

Ketika membacakan buku untuk anak Anda, sebaiknya lakukan hal sebagai berikut:

* Peluk bayi Anda sehingga dia merasa aman dan nyaman. 

* Ekspresif saat membacakannya. Tampilkan wajah dan suara riang bila ceritanya bahagia. Tirukan suara hewan yang sesuai dan berbeda-beda untuk masing-masing karakter. Misalnya suara kucing, meeoong... dengan begitu anak akan tahu kalau meoong itu suara kucing. Kadang anak menyebut kucing juga meong, karena dari suara yang didengarnya.

* Anda tak perlu kaku mengikuti teks buku. Anda bisa menambahkan ceritanya atau justru bertanya pada anak. Meski bayi belum bisa menjawab, apa yang Anda lakukan melatih anak untuk berani mengungkapkan pikirannya.

* Jangan hanya duduk dan terus membaca. Cobalah bernyanyi, mengayun-ayun atau aktivitas lain yang dapat menunjukkan bahwa membaca itu tidak membosankan. Ada ekspresi, misalnya dengan gerakan tangan, atau dengan bantuan boneka sehingga cerita yang dibaca menjadi lebih hidup.

* Jangan takut bayi bosan karena Anda membaca cerita yang sama terus-menerus. Bayi justru suka dan belajar banyak dari pengulangan. Tapi untuk anak yang sudah mulai bicara tentu akan merasa bosan. Gantilah buku cerita secara berkala. Anak akan lebih senang apabila buku yang dibaca adalah buku yang dulu dia pilih sendiri ketika membelinya.

* Ajak bayi menyentuh dan memegang buku tersebut. Tapi perlu diperhatikan, jangan sampai buku dirobek dan dimasukkan ke mulut. Pada usia tertentu bayi ada yang melalui tahap ini, pengennya semua benda yang ditemui ingin dimasukkan ke dalam mulut mungilnya.

Pilihlah buku cerita yang sesuai. Kalau Anda membacakan buku cerita untuk pengantar tidur, pilihlah cerita yang ringan, jangan cerita yang menyeramkan yang justru akan membuat anak ketakutan dan sulit tidur.

0 komentar:

Posting Komentar